#PrayForSeoul Tragedi pesta Halloween di itaewon-seoul

 Korban Tewas Tragedi Pesta Halloween di Itaewon jadi 151 Korban 

 Seoul - Jumlah korban tewas akibat tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan telah meningkat menjadi 151. Sebagian besar korban tewas adalah remaja. 

 Mereka tewas pada hari Minggu (30 Oktober 2022) ketika pengunjung meledak di gang sempit di distrik Itaewon,Pihak berwenang masih menyelidiki apa yang menyebabkan insiden itu. Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan-gu Choi Seong-bum mengatakan penyebab insiden itu kemungkinan besar karena banyak orang yang terinjak-injak. Sedikitnya 82 orang terluka. 

 Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menggelar rapat darurat pada Minggu dini hari (30 Oktober) waktu setempat. Dia kemudian menyerukan berkabung nasional "sampai kecelakaan itu ditangani". 

 "Tragedi yang seharusnya tidak terjadi tadi malam pada Halloween di pusat kota Seoul," kata Yoon. 

 "Saya berdoa untuk mereka yang tewas dalam kecelakaan mendadak dan saya berharap pemulihan yang cepat untuk yang terluka," lanjutnya. 

 Secara khusus, distrik klub malam Itaewon dibanjiri pada Sabtu malam (29 Oktober) untuk menikmati pesta Halloween pertama di Korea Selatan sejak pembatasan kerumunan dan pelindung wajah dicabut karena pandemi Covid. 

 Saksi mata mengatakan bahwa bahkan sebelum kekacauan dimulai, sudah ada begitu banyak orang yang bersuka ria di jalan-jalan sempit sehingga sulit untuk bergerak. 

 "Saya melihat orang pergi ke sisi kiri dan saya melihat seseorang pergi ke sisi yang berlawanan. Jadi, orang di tengah macet, jadi dia tidak bisa berkomunikasi, dia tidak bisa bernafas," kata saksi Sung Sehyun. 

 video. to the media Di media sosial, orang-orang menekan orang lain yang sedang bersuka ria tergeletak di tanah menunggu bantuan medis. 

 "Kami melihat adegan dari film... seperti hal-hal yang terjadi selama perang," kata saksi Park Jung-Hoon, 21, kepada Reuters. "Mereka melakukan CPR di sana-sini, dan orang-orang bergegas masuk karena tidak ada yang diamati. Itu benar-benar di luar kendali."